Virgin Coconut Oil (VCO)
1. 1 Bahan Baku dan Kandungan Gizi VCO
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa murni adalah kelapa dalam atau normal. Kelapa tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kelapa hijau dan kuning. Dalam bahasa latin, kelapa hijau disebut Cocos nucifera Linn, sedangkan kelapa kuning disebut Cocos nucifera (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2006,11)
Buah Kelapa Hijau Daging buah Kelapa
Kelapa termasuk suku Palmae. Beberapa varietas kelapa dalam antara lain Mapangent, DMT 3238, Tenga, Bali, Palu, Sarwana, dan Riau. Varietas tersebut mampu menghasilkan 3,0-4,0 ton per ha dan umumnya memiliki kualitas yang baik untuk dijadikan bahan baku minyak kelapa murni (Sutarmi dan Hartin Rozaline, 2006,11).
Menurut Sutarmi (2007) selain kelapa dalam, sebenarnya kelapa jenis hibrida bisa digunakan untuk membuat minyak kelapa murni. Namun, kelapa hibrida merupakan hasil mutasi gen atau persilangan yang memerlukan pupuk kimia dan pestisida dalam proses budi dayanya. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan adanya residu kimia dalam buah kelapa sehingga tidak virgin lagi.
Menurut Sutarmi (2007) selain kelapa dalam, sebenarnya kelapa jenis hibrida bisa digunakan untuk membuat minyak kelapa murni. Namun, kelapa hibrida merupakan hasil mutasi gen atau persilangan yang memerlukan pupuk kimia dan pestisida dalam proses budi dayanya. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan adanya residu kimia dalam buah kelapa sehingga tidak virgin lagi.
Buah kelapa untuk pembuatan VCO berasal dari jenis Kelapa Dalam yang buahnya sudah tua dan kering dipohon, karena banyak mengandung minyak dan sedikit santannya. Jika kelapa kurang tua, minyaknya sedikit dan santannya banyak, sehingga lebih tepat untuk dibuat menjadi minyak goreng. Pembuatan VCO juga tidak cocok menggunakan Kelapa Gading atau Kelapa Genjah, karena kadar airnya banyak dan minyaknya sedikit (Anonymous, 2007 http://www.master@deptan.go.id).
Jumlah buah kelapa yang diperlukan untuk pembuatan VCO, sangat tergantung dari berapa banyak VCO yang akan diproduksi. Sebagai ukuran, untuk membuat 1 liter VCO diperlukan 15 buah Kelapa Dalam ukuran kecil, atau 10 buah untuk ukuran besar (Anonymous, 2007 http://www.master@deptan.go.id).
Jika buah kelapa yang akan diolah menjadi VCO sudah dikumpulkan, simpan di tempat yang kering selama 1 sampai 4 minggu, sehingga kadar airnya sedikit dan minyaknya banyak (Anonymous, 2007 http://www.master@deptan.go.id).
Kandungan Nutrisi dan Asam Lemak VCO/100 g (Anonymous, 2005, http://www.baliwae.com)
Energi | 3.760 kal |
Protein | 0 |
Karbohidrat | 0 |
Gula | 0 |
Lemak | 100 g |
Lemak jenuh | 9,21 g |
Medium chain fatty acids (MCFA) atau Asam Lemak Rantai Sedang
Asam kaprilat | 8 g |
Asam kaprat | 10 g |
Asam laurat | 48 g |
Asam Miristat | 17 g |
Long chain fatty acids (LCFA) atau Asam Lemak Rantai Panjang
Asam palmitat | 9 g |
Asam stearat | 2 g |
Polyunsaturated | 2,1 g |
Sumber: Muray Price, Ph.D. 2003. Terapi Minyak Kelapa.
1.2 Sifat Kimia Fisika VCO
Berikut ini adalah sifat-sifat kimia dan fisika dari minyak kelapa (Winarno Darmoyuwono, 2006, 47):
Penampakan | Tidak berwarna, kristal seperti jarum |
Aroma | Ada sedikit berbau asam ditambah bau karamel |
Kelarutan | Tidak larut dalam air, tetapi larut dala alkohol (1:1) |
Berat jenis | 0,883 pada suhu 20°C |
pH | Tidak terukur, karena tidak larut dalam air. Namun, karena bersifat asam maka dipastikan memiliki pH di bawah 7. |
Presentase penguapan | Tidak menguap pada suhu 21°C (0%) |
Titik cair | 20-25°C |
Titik didih | 225°C |
Kerapatan Uap (Udara=1) | 6,91 |
Tekanan Uap (mmHg) | 121°C |
Kecepatan penguapan | Tidak diketahui |
1.3 Manfaat VCO
Pada dasarnya manfaat minyak kelapa murni bagi manusia dapat digolongkan sebagai berikut(Winarno Darmoyuwono, 2006,61) :
- Sebagai sumber energi tubuh (kalori), vitalitas dan kebugaran
- Sebagai penyembuh penyakit akibat virus , mikroba, protozoa, jamur, dan cacing.
- Sebagai penyembuh penyakit metabolisme/degeneratif.
- Sebagai bahan kecantikan.
Hasil penelitian dr Condrado Dayrit asal Filipina menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung di dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin sedangkan asam kaprat berubah menjadi monokaprin. Senyawa ini termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin ini yang digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk memerangi virus (Budi Utomo, 2007, http://www.indeks.com).
VCO mengandung asam laurat yang tinggi. Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai medium atau medium chain fatty acid (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun dulu sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang. Beberapa riset penelitian ilmiah menemukan beragam manfaat VCO bagi kesehatan dan pengobatan penyakit. VCO diyakini mampu mengatasi beragam ganguan kesehatan, seperti penyakit saluran pencernaan, degeneratif, antioksidan, bahkan anti virus HIV. Menurut standar internasional, VCO baru akan berkhasiat jika di dalam minyak kelapa murni ini mengandung minimal 25% asam laurat (Budi Utomo, 2007, http://www.indeks.com)
VCO
VCO
seHat... seHAt.. hiDup seHAt bleh praktek ndiri nich..
ReplyDelete